Dongeng-Dongeng Ko Mun Yeong

16 komentar
Konten [Tampil]

Hai Tems. Di artikel kali ini MbaKrib ingin membagikan dongeng-dongeng Ko Mun Yeong yang ditampilkan dalam drama It's Okay to Not Be Okay (atau Psycho but Okay). Udah pada nonton dong dramanya. Udah dari lama sih pengen nulis artikel ini. Tapi, biasalah.. keseringan di tunda-tunda. 

dongeng ko mun yeong
source: lendyagasshi.com

Dalam drama ini, Ko Mun Yeong adalah seorang penulis dongeng. Dalam pikiran MbaKrib, dongeng adalah bacaan untuk anak-anak. Tapi, itu adalah salah besar. Dongeng bisa dinikmati semua kalangan, anak-anak maupun orang tua. Selama nonton drama It's Okay to Not Be Okay ini, aku benar-benar menikmati dongeng-dongeng yang ditampilkan dalam drama. Keren banget deh sampai dibikin animasinya. 

Cara Seo Yea Ji dalam membacakan dongeng ini juga menarik. Ia bisa membawakan dongengnya dengan baik. Jika kamu pengen tau gimana rasanya dibacakan dongeng sebelum tidur, coba putar video-video  dongeng berikut ini.

Setiap dongeng ini mempunyai arti yang dalam. Dongeng-dongengnya memberikan kita sudut pandang lain dalam hubungan antara ibu dan anak serta hubungan dengan sesama manusia. Karena kecintaan terhadap dongeng itulah artikel ini ditulis. Agar kalau pengen liat dongengnya, ga susah nyari lagi. So, keep scrolling

Animated Scene

Sebelum melihat dongeng-dongeng Ko Mun Yeong, kamu wajib lihat animated scene drama ini. Animasinya bercerita tentang awal mula hubungan Sang Tae dan Moon Young. Dari suguhan animasi pertama, penonton udah dibuat jatuh hati dan yakin banget dengan kualitas drama ini. Animasinya digarap dengan serius dan ga kaleng-kaleng. 


The Boy Who Fed on Nightmare

Aku tak pernah lagi mendapatkan mimpi buruk. Kenapa aku masih tidak bahagia?

Kita selalu menginginkan hidup yang bahagia tanpa ada kesedihan. Namun, kita terkadang lupa. Segala kesedihan, penyesalan, ketakutan dan hal buruk lainnya tidak selamanya buruk bagi kita. Segala emosi negatif itu yang membantu kita untuk menjadi lebih kuat 

Zombie Kid

Anak itu memeluk ibunya, yang kini tinggal batang tubuhnya. Dan berbicara untuk pertama kali, "Ibu, hangat sekali".

Zombie kid bercerita tentang ibu dan seorang anaknya yang "memiliki nafsu makan sangat besar dan pemakan segala". Setiap hari, sang ibu sibuk mencarikan makanan untuk anaknya. Rasanya campur aduk di bagian akhir cerita. Ibu yang melakukan apa saja untuk anaknya hingga rela memberikan kaki, tangan dan tubuhnya agar sang anak bisa makan.

Namun, ia lupa. Sang anak tak hanya membutuhkan makanan tapi juga kasih sayang dan pelukan seorang ibu. Dan satu-satunya momen ia bisa memeluk ibunya adalah saat ia memakan tubuh ibunya sendiri. Dark banget dongengnya.

The Cheerful Dog

Aku sudah terikat begitu lama, hingga lupa caranya melepaskan diri

Dongeng ini menceritakan seekor anjing yang diikat pada sebatang pohon. Sepanjang hari, ia selalu ceria. Namun, saat malam ia menangis sedih karena ia ingin lepas dari ikatan dan bermain bebas di taman. Karena sudah lama terikat ia lupa, bahwa ia bisa melepaskan ikatannya sendiri.

The Hand, The Monkfish

Ini adalah dongeng yang paling MbaKrib suka dari seluruh dongeng yang ada dalam drama It's Okay to Not Be Okay. Tentang seorang ibu yang selalu melakukan apapun untuk anaknya, menyediakan segala kebutuhan anaknya hingga membuat sang anak tak bisa melakukan apapun. Ia hanya memiliki mulut yang besar untuk menerima makanan yang diberikan sang ibu.

Dan ketika Ibu beranjak tua, sang anak tak bisa melakukan apapun untuk ibunya. Karena ia tidak pernah diberikan kesempatan melakukan apapun sewaktu kecil. Dongeng ini memberikan sebuah refleksi bagaimana cara encintai seorang anak. Anak adalah manusia yang akan menjadi dewasa dan bertanggung jawab untuk hidupnya di masa depan. Mencintai anak dengan melakukan suatu hal untuknya dan tidak membiarkan ia mencoba berbagai macam hal bukan cara yang baik dalam membesarkan anak.

Finding The Real Face

Untuk langsung melihat dongengnya, silakan langsung menuju menit 1.50. 

Penyihir jahat tidak mencuri wajah asli mereka. Penyihir itu mengambil keberanian mereka untuk menemukan kebahagiaan

Melihat dongeng ini, aku jadi berpikir jika kita merasa tidak bahagia, apakah kita benara-benar sudah berjuang untuk menemukan kebahagiaan sendiri? Ataukah kita masih terlalu terpaku pada standar kebahagiaan yang ditetapkan orang lain? Yang akhirnya membuat kita makin tidak bahagia? 

Setelah melihat semua dongeng Ko Mun Yeong di atas, mana dongeng yang menjadi favoritmu?

Febrina
Hai, aku Febrina. Selamat menjelajah di ruang ceritaku

Related Posts

16 komentar

  1. Saya suka the cheerful dog. Kreatif sangat ya perdrakoran, menyatukan gambar real dengan animasi sebagai bumbu dari bagian ceritanya, daebak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya suka banget sama drakor pak Yonal. Pembuatan dramanya emang serius, ga main-main

      Hapus
  2. Aku juga nonton mbak, bagian dongeng yg makan tubuh ibunya emang dark banget. But, beneran keren krn dalam satu cerita ada banyak dongeng dg muatan pesan yg kental.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang unik banget sih dongeng-dongeng di drama ini. Banyak yang dark, tapi penuh makna

      Hapus
  3. Semua dongemgnya seru kalau buat saya. Nonton satu² ah, ntar. Apalagi bentuk dongengnya animasi. Kedemenan eikeh ini, sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo nonton dongengnya mba. Nonton juga dramanya..

      Hapus
  4. Baru tau di drakor It's Okay to Not Be Okay ada dongengnya mba. Aku belum sempat nonton drama itu soalnya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dongeng ini yang bikin kau jatuh hatu sama dramanya mba. Ayo nonton..

      Hapus
  5. Menarik sekali ya, ada drama seperti ini. Walaupun kartunnya ngeri-ngeri tapi makna dari setiap ceritanya dalam sekali.. The Hand itu menggambarkan banyak kisah orangtua-anak di zaman sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba. The Hand memang bercerita tentang parenting di zaman sekarang.

      Hapus
  6. kalau dari pemaparannya kyaknya aku suka yang the hand the monkfish. btw pas aku mau putar vdeonya jadi unvailable kak, kenapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Videonya cuma bisa diputer di Youtube kak. Klik aja link Watch on Youtube

      Hapus
  7. Setelah dirangkum sama mbakrib, banyak juga judul-judul dongengnya. Keren banget ini drama, gak cuma kisah dramanya. Tapi ada dongeng yang banyak banget hikmahnya.
    Aku juga merasa dark banget yang ibunya cuma kasih makanan aja. sediiihh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedih liat anaknya ya mba. Dari kecil ga dibolehin melakukan apapu. Pas udah gede dan ga bisa bantu ibunya malah dibuang ke laut. Padahal anaknya jadi kayak gitu karena ibunya

      Hapus
  8. aku paling suka cerita cheerful dog :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anjingnya mendem perasaan gitu ya mba. Seolah semuanya baik-baik aja, padahal dia sedih luar biasa

      Hapus

Posting Komentar