Cara Memulai Bisnis Jilbab Produksi Sendiri yang Harus Kamu Tau

Posting Komentar
Konten [Tampil]

Tems, pernahkah kamu terpikir bagaimana cara memulai bisnis jilbab produksi sendiri? Semakin majunya tren busana muslimah membuat banyak orang tergoda untuk ikut ambil bagian. Hal ini ditandai dengan banyaknya usaha hijab dan pakaian muslim yang awalnya dimulai dari usaha kecil dan sukses menjadi trendsetter fashion muslim tanah air. Sebut saja wearingklamby, heavenlights dan vanillahijab.

Dibantu dengan kecanggihan teknologi dan fitur ads pada sosial media, memungkinkan siapa saja untuk mulai membuat bisnisnya sendiri. Cermat memahami tren fashion, kualitas produk yang baik serta harga bersaing menjadi salah satu dari sekian banyak hal yang bisa membantumu dalam membangun brand sendiri.

bisnis jilbab buatan sendiri
Menentukan supplier bahan adalah langkah penting saat memulai bisnis jilbab produksi sendiri.
Photo by Ekaterina Grosheva on Unsplash

Aku sendiri sudah pernah mencoba bisnis ini beberapa waktu yang lalu, meskipun sekarang vakum karena saat ini sulit membagi fokus antara pekerjaan utama dan usaha jilbab. Berikut beberapa cara memulai bisnis jilbab produksi sendiri

Riset dan Punya Rencana itu Harus

Hal pertama yang wajib dan harus kamu lakukan adalah melakukan riset serta membuat rencana dan gambaran tentang bisnis jilbab yang akan kamu lakukan. Walaupun terlalu banyak mikir juga ga baik (karena makin lama buat take action) tapi kamu harus punya rencana awal dulu. 

Memulai bisnis sendiri dari awal tentu akan sangat berbeda dengan menjadi reseller online shop ataupun dropshipper. Saat menjadi reseller dan dropshipper, kita memesan barang yang telah diproduksi. Sementara saat memulai bisnis jilbab sendiri, kita harus memikirkan semua hal mulai dari persiapan produksi barang hingga penjualan.

Berapa modal yang kamu miliki? Dimana toko untuk ambil kainnya? Bagaimana cara memproduksi barang?  

Beberapa pertanyaan di atas adalah contoh pertanyaan yang harus kamu jawab saat akan memulai bisnis jilbab. Dan pertanyaan itu bisa dijawab jika kamu melakukan riset. Keluar masuk grosir kain untuk menemukan suplier yang tepat serta mencoba menemukan cara produksi jilbab yang sesuai keinginan.

Di awal, semuanya tak harus sempurna dan penuh kepastian. yang penting, kamu sudah punya rencana dan perhitungan saat mulai berbisnis. Karena, bisnis tanpa perhitungan tidak akan bertahan lama.

Eksklusif atau Terjangkau

Saat ini, ada banyak segmentasi pasar untuk penjualan hijab. Mulai dari yang murah meriah, terjangkau hingga hijab yang eksklusif berbahan premium. Segmen mana yang kamu pilih? Menentukan segmen akan sangat berpengaruh pada produksi barang. Jika segmen terjangkau maka kamu perlu mengetahui bahan jilbab seperti apa yang digemari dan harganya bisa dijangkau.

Segmen eksklusif akan memerlukan perlakuan yang berbeda. Kamu harus menemukan bahan kualitas baik, kualitas jahitan yang rapi serta quality control  yang ketat. Jika kamu ingin memproduksi jilbab bermotif, maka pastikan motif tersebut benar-benar original dan bukan jiplakan.

Saat ini sudah banyak konveksi yang menawarkan kerja sama untuk printing kain bermotif sesuai dengan keinginan. Jadi, kamu tidak pelru khawatir.

Tidak Harus Bisa Menjahit

memulai bisnis jilbab produksi sendiri
Bekerjasama dengan penjahit bisa dilakukan saat memproduksi jilbab sendiri. 
Photo by Volha Flaxeco on Unsplash

Lalu, apakah kita harus bisa menjahit? Kalau aku ga bisa jahit gimana dong? Memulai bisnis jilbab produksi sendiri tidak berarti kamu harus bisa menjahit. Ga masalah kok ga bisa jahit. Kan banyak penjahit yang bisa kamu ajak kerjasama untuk memproduksi jilbab.

Tinggal bagaimana kamu menemukan penjahit yang tepat untuk bekerjasama. Selain itu kamu juga harus bisa menentukan hasil jahitan yang diinginkan. Ga mau dong jilbabnya dijahit asal-asalan. Ingatlah, tidak ada kompromi untuk kualitas produk. Karena produk yang berkualitaslah yang membuat konsumen setia dengan produkmu. 

Manfaatkan Marketplace dan Media Sosial

Berkembangnya platform belanja online memudahkan kita untuk menjual produk. Kamu tinggal pilih platform yang kamu sukai seperti marketplace, tiktok, facebook atau instagram. Maksimalkan fitur ads di sosial media untuk promosi dan gunakan marketplace sebagai tempat bertransaksi.

Promosi, Promosi, Promosi

Setelah produkmu jadi, kamu harus rajin promosi. Jangan sungkan dan males ya. Harus rajin-rajin posting dan update agar semakin banyak orang yang mengenal produkmu. Tunjukkan kelebihan produkmu yang membuat orang tertarik untuk mengenal produk dan belanja.

Memulai bisnis itu tidak sesulit yang dibayangkan, tapi juga ga asal mulai. Riset dan perencanaan yang matang akan sangat membantumu dalam membangun bisnis jilbab. Semoga tips tentang cara memulai bisnis jilbab produksi sendiri ini bisa membantumu ya. Semangat.

Febrina
Hai, aku Febrina. Selamat menjelajah di ruang ceritaku

Related Posts

Posting Komentar